Manusia Biasa
aku hanyalah manusia
seonggok daging yang bernyawa
namun tetap hakekatnya hina
lemah, tak berdaya
aku hanyalah manusia
seekor binatang yang berakal
namun tetap hakekatnya bodoh
lemah, tanpa olah pikir
yang tlah terjadi tak patut disesali
pun tak bisa ditarik kembali
meski seonggok yang bernyawa berlari
meski binatang berakal meraung keras
tetap tak berubah
seonggok daging bernyawa, meski hina
binatang yang berakal, meski bodoh
namun ia tetap seorang hamba
hamba yang menghamba pada tuhanNya
hamba yang lemah, hina dina
hamba yang tak berarti
yang hanya bisa menadah
hanya mampu mengucap lirih,
'tunjukkan jalan terbaik menurut-Mu
terbaik untuk hamba, di mata-Mu.
seonggok daging yang bernyawa
namun tetap hakekatnya hina
lemah, tak berdaya
aku hanyalah manusia
seekor binatang yang berakal
namun tetap hakekatnya bodoh
lemah, tanpa olah pikir
yang tlah terjadi tak patut disesali
pun tak bisa ditarik kembali
meski seonggok yang bernyawa berlari
meski binatang berakal meraung keras
tetap tak berubah
seonggok daging bernyawa, meski hina
binatang yang berakal, meski bodoh
namun ia tetap seorang hamba
hamba yang menghamba pada tuhanNya
hamba yang lemah, hina dina
hamba yang tak berarti
yang hanya bisa menadah
hanya mampu mengucap lirih,
'tunjukkan jalan terbaik menurut-Mu
terbaik untuk hamba, di mata-Mu.
Komentar
Posting Komentar